SELAMAT DATANG DI BLOG SIGURUINOVATIF BLOG AS LEARNING MEDIA, TEMPAT BELAJAR MATEMATIKA, COMPUTER DAN SAINS

Selasa, 16 Januari 2018

Media Dalam Pembelajaran

1.      Media Pembelajaran
a.      Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari kata “medium” yang artinya perantara. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan ilmu dari guru ke peserta didik.
Media pembelajaran yang baik harus mampu memberikan stimulus teradap siswa, umpan balik dan mampu memotivasi  siswa untuk belajar. Sebuah media harus mampu membangkitkan kampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa, oleh sebab itu hendaknya media pembelajaran terdiri dari tiga elemen yaitu suara, gambar dan text. Kolaborasi antara elemen tersebut akan mampu mempu mendorong semangat belajar siswa, meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Berikut ini adalah  pendapat para ahli  komunikasi dan ahli bahasa  tentang  pengetian media.
1.      Gerlach  dan Ely ( dalam Ibrahim, 1982:3) media adalah material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi  sehingga  memungkinkan siswa  dalam memperoleh pengetahuan,  keterampilan, dan sikap  yang baru, dalam  pengertian  meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah
2.      Degeng, 1989:142. Media  adalah  komponen strategi  penyampaian  yang dapat  dimuati pesan  yang akan  disampaikan  kepada pembelajar bisa berpa  alat, bahan, dan orang.
3.      Sadiman, dkk, 2002:6. Media adalah  segala sesuatu  yang  dapat digunakan  untuk menyalukan  pesan dan pengirim pesan kepada  penerima pesan,  sehingga dapat  merangsang pikiran, perasaan, perhatian  dan minat serta perhatian siswa  sedemikian rupa, sehingga  proses  belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat penulis mengambil kesimpulan, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan baik itu berupa material, strategi, metode, alat dan orang sehingga dapat merangsang  pemikiran, perasaan dan perhatian guna tercapainya  tujuan pembelajaran yaitu pemerolehan  pengetahuan dan keterampilan bagi siswa.
b.      Macam-macam media pembelajaran
Menurut  (Djamarah, 2002;140) menggolongkan media pembelajaran menjadi tiga yaitu :
1.      Media auditif yaitu  media yang mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio, kaset rekorder.
2.      Media Visual adalah  media  yang hanya mengandalkan media penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film bingkai, lukisan, foto atau gambar.
3.      Media   Audiovisual  adalah media yang mempunyai  unsur suara dan gambar. Jenis media ini mempunyai  kemampuan yang lebih baik.
Sedangkan menurut Sadiman, 2008:28) membagi media pembelajaran menjadi 3 golongan kelompok besar :
1.      Media Grafis termasuk media visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta, dan globe.
2.      Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Seperti radio, alat perekam piata magnetik, piringan laboratorium bahasa.
3.      Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media transparan, film, televisi,  video.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media terbagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :
1.      Media berbasis audio
Media audio yaitu media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima  oleh panca indra pendengaran. Pesan-pesan yang disampaikan dibuat dalam bentuk suara-suara, sound, music ataupu kata-kata.
Media audio ini didisain khusus dengan mengandalkan kemampuan audio dalam penyampaian materi pembelajaran, media pembelajaran ini mengandalkan fungsi indera pendengaran, contoh media seperti ini adalah tape rekorder.
2.      Media berbasis visual
Media visual menyajikan  informasi, ide gagasan,  penyajian kata-kata symbol dan gambar secara visual. Biasanya mengandalkan indra penglihatan, sehingga media visual ini lebih mengarah pada tampilan yang disajikan dengan gambar visual dan perpaduan warna. Media visual ini dapat berupa grafik, diagram, bagan, poster, papan flannel dan bulletin board.
3.      Media berbasis audiovisual
Merupakan perpaduan antara  media audio dan media visual yang  dikombinasikan dalam penyajiannya. Contoh media audiovisual adalah televise, selain dapat dilihat televise juga  menyamapaikan pesanya melalui suara.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, media pembelajaran dikembangkan dengan adanya interaksi antara pemakai dengan media yang disebut dengan media interaktif.  Media interaktif memungkinkan  interaksi antara  siswa dengan  media itu sendiri, siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja tetapi dalam berinteraksi langsung dengan media melalui tombol-tombol yang disajikan. Penyajian media interaktif ini dapat melalui personal computer, tablet bahkan handphoe pintar.

2.      Multimedia Pembelajaran
a.      Pengertian Mulitimedia Pembelajaran Interaktif
Multimedia interaktif mengintegrasikan komponen – komponen seperti video, teks, grafik, audio dan animasi sehingga mampu mempu menciptakan kesan yang lebih nyata dibanding media lainnya. Multimedia interaktif merupakan media yang bersifat dua arah, terjadi interaksi antara aplikasi dan pengguna dengan tersedianya konten-konten seperti tombol yang dapat dieksekusi oleh pengguna, ditambah lagi dengan adanya simulasi-simulasi yang membutuhkan keterlibatan pengguna sehingga didapatkan pengalaman nyata seorlah – olah pengguna berada disuatu tempat yang sebenarnya.
Pengajaran  dan  pembelajaran  yang  interaktif  akan  menggalakkan komunikasi aktif antara siswa dan pendidik.  Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto  (2013: 68) menyebutkan “multimedia diarahkan pada komputer  yang dalam perkembangannya sangat pesat dan membantu dalam dunia pendidikan”. Menurut Riyana (Rayandra Asyhar, 2012: 29) “melalui media suatu proses pembelajaran
dapat  lebih  menarik  dan  menyenangkan  (joyfull  learning),  misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik”.
Multimedia pembelajaran interaktif merupakan media yang menggabungkan setidaknya dua unsure misalya unsur audio dan video dan mempu memberikan respon terhadap pengguna melalui konten-koten yang dapat dieksekusi oleh pengguna.
b.      Karakteristik Multimedia Pembelajaran Interaktif
Pemilihan  dan  penggunaan multimedia  interaktif  dalam  proses pembelajaran  harus memperhatikan  berbagai  karakteristik  komponen, seperti: tujuan, materi strategi dan juga evaluasi pembelajaran. Adapun karakteristik multimedia  pembelajaran  sebagaimana  yang  disebutkan Daryanto (2013: 53) sebagai berikut:
1.      Memiliki  lebih  dari  satu media  yang  konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual. 
2.      Bersifat  interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3.      Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan  isi  sedemikian  rupa  sehingga pengguna dapat menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Lebih  lanjut  Deni  Darmawan  (2012:  55)  juga  menyebutkan karakteristik pembelajaran multimedia sebagai berikut:
a.       Berisi konten materi yang representative dalam bentuk visual, audio, audiovisual. 
b.      Beragam media komunikasi dalam penggunaannya.
c.       Memiliki kekuatan bahasa warna, dan bahasa resolusi objek.  
d.      Tipe-tipe pembelajaran yang bervariasi.
e.       Respons pembelajaran dan penguatan bervariasi.
f.       Mengembangkan  prinsip  self  evaluation  dalam  mengukur
g.      proses dan hasil belajarnya.
h.      Dapat digunakan secara klasikal atau individual.
i.        Dapat digunakan offline atau online.


Format multimedia pembelajaran interaktif dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu :
a.       Model Drill
Model drill merupakan pembelajaran berbantu computer yang bertujuan untuk memberikan pengalaman-pengalaman beljar pada siswa melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji  siswa melalui kecepatan penyelesaiaan soal-soal latihan yang disediakan oleh program.
b.      Model Tutorial
Model tutorial adalah pembelajaran berbasis computer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti  alur pembelajaran  yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal.
c.       Model simulasi
Model simulasi merupakan  salah satu strategi  pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit malaui tiruan-tiruan yang mendekati bantuk sebenarnya.
d.      Model Games
Medel games adalah model  pembelajaran  berbasis computer  dengan menggunakan format  permainan yang bertujuan untuk  menyediakan suasana  atau lingkungan  yang  memberikan fasilitas  berlajar untuk   menambahkan kemampuan  siswa.

3.      Mobile Learning
     Sebelum perkembangan teknologi di bidang computer bahan ajar dan media pembelajaran bersifat printed material, atau diprint seperti buku, LKS, makalah, buklet, semuanya menggunakan bahan cetak tidak terkecuali dalam bentuk presentasi presentasi menggunakan gambar disajikan dalam bentuk media cetak.
 Seiring berkembangnya teknologi dalam pembelajaran media media cetak bisa di gantikan keberadaannya media elektronik seperti e-book yang dapat disimpan dalam CD-DVD, Flasdish bahkan dapat disimpan secara online. Media pembelajaran juga tersedia dalam bentuk  mobile, belajar dimana saja dapat diakses dengan mudah hanya dengan perangkat mobile seperti  handphone dan tablet. 
Keberadaan perangkat perangkat mobile ini bisa menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang praktis, efek negative dari keberadaan perangkat perangkat ini harus diubah menjadi efek positif dalam membangun keilmuan peserta didik. Sehingga diharapkan nantinya pihak terkait di sebuah satuan pendidikan tidak lagi melarang siswa untuk membawa handphone ke sekolah, justru diharapkan nantinya siswa di anjurkan atau diharuskan untuk membawa perangkat mobile ini kesekolah. 
Mobile learning adalah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan perangkat teknologi mobile.  Pembelajaran dengan mobile learning  tidak terbatas oleh ruang dan waktu, pembelajaran dapat dilakukan diman saja dan kapan saja.
Mengutip dari laman UNESCO “Mobile learning involves the use of mobile technology, either alone or in combination with other information and communication technology (ICT), to enable learning anytime and anywhere. Learning can unfold in a variety of ways: people can use mobile devices to access educational resources, connect with others, or create content, both inside and outside classrooms. Mobile learning also encompasses efforts to support broad educational goals such as the effective administration of school systems and improved communication between schools and families”.
Pembelajaran  mobile learning melibatkan  teknologi mobile baik sendiri ataupun merupakan kombinasi dari  tekologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan pembelajaran kapan saja  dan dimana saja dapat dilakukan, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Pembelajarna dapat dilakukan dengan menggunakan  perangkat mobile untuk dapat mengakses sumber daya pedidikan dan terhubungan dengan orang lain serta berinteraksi dengan sesama pembelajar atau dengan pemateri.
Pembelajaran dengan mobile learning ini dapat membuka sekat ruang dan waktu, melalui  perangkat mobile   kita dapat belajar kepada orang yang berada dibagian belahan bumi mana saja tanpa harus bertatap muka langsung.  Dengan perangkat mobile ini dimungkinkan orang diindonesia dapat belajar pada orang di Amerika dengan bertatap muka melalui internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar