Sumber belajar dan bahan ajar
merupakan dua hal mirip tetapi tidak
sama, untuk dapat membedakan antara keduanya tentu kita harus tau dulu
pengertian dari keduanya. Bahan ajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai pedoman atau pegangan untuk mengajar sedangkan sumber belajar
adalah orang yang dapat dijadikan tempat
bertanya tentang berbagai pengetahuan.
1.
Sumber Belajar
AECT (Associaton Of Eductional
Communication and Teknology) member sumber belajar menjadi dua kelompok yaitu :
- Resources by design ( sumber belajar yang dirancang ) seperti buku paket, LKS, modul, petunjuk praktikum dan lain-lain
- Resources by utilization (sumber belajar yang dimanfaatkan) contoh : museum, kebun binatang, pasar, bank, dan lain-lain.
Berdasarkan
bentuknya sumber belajar dapat dibedakan
menjadi :
- Tempat atau lingkungan alam sekitar disini adalah dimana saja orang bisa melaukan proses belajar atau perubahan tingkah laku contoh perpustakaan, museum, sungai, pasar, gunung dan lain-lain
- Benda adalah segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik maka benda tersebut dikategorikan sebagai sumber belajar
- Orang adalah siapa saja yang memiliki keahlian dan kemampuan tertentu dimana peserta didik dapat bealajar sesuatu.
- Buku adalah segala macam buku yang dapat dibaca secara mendiri oleh peserta didik
- Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi contohnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana dan lain-lain
Berdasarkan jenisnya
sumber belajar dibedakan menjadi 6 jenis yaitu :
- Pesan (message) yaitu semua informasi yang diteruskan oleh sumber lain dalam bentuk ide, data, fakta, kata dan lain-lain
- Manusia yakni orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji atau penyalur informasi
- Bahan adalah sesuatu yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat
- Peralatan atau sering disebut perangkat penyampai pesan yang terdapat didalam software contoh ; proyektor
- Teknik dan metode yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk menggunakan bahan, alat,dan lingkungan guna menyampaikan pesan.
- Lingkungan yaitu situasi orang yang menerima pesan,bisa lingkungan fisik maupun nonfisik
(Sudjana dan Rivai,
1989:79-80; Yusuf, 2010:250-251)
2.
Bahan Ajar
Bahan ajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Bedasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya bahan ajar dibedakan menjadi empat macam yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar dan bahan ajar interaktif
Bedasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya bahan ajar dibedakan menjadi empat macam yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar dan bahan ajar interaktif
·
Bahan
ajar cetak yaitu sejumlah bahan yang
disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan
pembelajaran atau penyampaian informasi
·
Bahan
ajar dengar atau audio yaitu semua
system yang menggunakan sinyal radio
secara langsung yang mainkan atau didengarkan
oleh seorang atau kelompok orang.
·
Bahan
ajar pandang dengar (audiovisual) adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasi dengan gambar
bergerak secara sekuensial
·
Bahan
ajar interaktif adalah kombinasi dari
dua atau lebih media (audio, teks, grafik,gambar, animasi dan video) yang oleh
penggunannya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau perlilaku alamidari
suatu presentasi.
Bahan ajar menurut cara kerjanya
Menurut cara kerjanya bahan ajar dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu bahan yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar computer.
Bahan ajar menurut sifatnya
Menurut cara kerjanya bahan ajar dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu bahan yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar computer.
Bahan ajar menurut sifatnya
Bahan ajar menurut sifatnya dibedakan menjadi 4 macam yaitu
·
Bahan
ajar bebasis cetak misalnya buku, pamphlet
·
Bahan
ajar yang berbasis teknologi
misalnya audio cassette, siaran
radio, slide, film
·
Bahan
ajar yang digunakan untuk praktik atau
proyek misalnya kits sains
·
Bahan
ajar yang dibutuhkan utuk keperluan interaksi manusia misalnya telepon, band
phone,video confencing.
Isi dari sebuah bahan ajar secara
garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
dipelajari oleh peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan.
1. Pengetahuan
Pengetahuan meliputi
fakta, konsep, prinsip dan
prosedur. Fakta adalah segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran,
meliputi nama-nama objek, peristiwa sejarah, lembang nama tempat, nama orang. Konsep
adalah segala hal yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul
sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, cirri khusus, ini dan
sebagainya. Prinsip adalah hal-hal utama, pokok dan memiliki posisi
terpenting, meliputi dalil, rumus, adagium, teorema dan lain-lain. Prosedur
adalah langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan
suatu aktivitas dan kronologi suatu system.
2. Keterampilan
Keterampilan adalah materi atau bahan pembelajaran yang
berhubungan dengan, antara lain kamampuan mengembangkan ide, memilih,
menggunakan bahan, menggunakan peralatan dan teknik kerja.
3. Sikap
Bahan ajar ini adalah bahan ajar yang berkenaan dengan sikap
ilmiah yaitu nilai-nilai kebersmaan,
nilai kejujuran, nilai kasih sayang, nilai tolong-menolong, nilai semangat atau
minat belajar, nilai semangat kerja dan bersedia menerima pendapat orang lain.
Langkah – langkah Pokok Pembuatan
bahan ajar
Agar bahan ajar yang kita buat dapat berguna sebagai mana mestinya sesuai
dengan tujuan maka dalam penyusunan bahan ajar kita harus memperhatikan
berbagai hal, kita mesti tahu tahap-tahap penting dalam penyusunan bahan ajar.
Adapun langkah-langkah pokok dalam penyusunan bahan ajar yaitu analisis
kebutuhan bahan ajar, penyusunan peta bahan ajar dan membuat bahan ajar.
v Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
Analisis kebutuhan bahan ajar merupakan langkah pertama yang
harus dilakukan untuk menyusun bahan ajar, pada langkah pertama ini ada 3 tahap
yang herus dilakukan yaitu menganalisis kurikulum, analisis sumber belajar, dan
penentuan jenis dan judul bahan ajar.
- Menganalisis kuirkulum, langkah pertama ini dilakukan untuk menentukan kompetensi-kompetensi yang memerlukan bahan ajar. Hal – hal yang harus dipelajari dalam analisis kurikulum ini adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian, materi pokok dan pengalaman belajar.
- Analisis sumber belajar. Analisis sumber belajar yaitu menginventarisasi ketersediaan sumber belajar yang dikatikan dengan kebutuhan. Analisis kebutuhan ini berdasarkan kriteri seperti ketersediaan, kesesuaian dan kemudahan dalam memanfaatkannya.
- Memilihan dan mentukan bahan ajar, Langkah ketiga ini bertujuan untuk memenuhi kriteri bahwa bahan ajar harus menari dan dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi. Dalam pemilihan bahan ajar ini ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu prinsip relevansi, konsistensi,dan kecukupan.
v Memahami Kriteri Pemilihan Sumber
Belajar
Agar bahan ajar yang kita buat dapat berfungsi dengan baik
dan mencapai tujuan pembelajaran ada beberapa
kriteri yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber berlajar yaitu ;
- Kriteria umum yang meliputi ekonomis artinya sumber belajar tidak mahal, praktis dan sederhana, mudah dimengerti dan flesibel
- Kriteri khusus
Ø Sumber belajar dapat memotivasi
peserta didik dalam belajar
Ø Sumber belajar untuk pengajaran.
Ø Sumber belajar untuk penelitian
maksdnya sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat diobservasi, dianalisis,
dicatat secarateliti dan sebaliknya
Ø Sumber belajar untuk memcahkan
masalah, sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat mengasi problem
belajarpeserta didik
Ø Sumber belajaruntuk presentasi
maksudnya sumber belajar yang dipilih hendaknya bisa berfungsi sebagai alat,
metode atau strategi penyampaian pesan
v Penyusunan peta bahan ajar
Setelah analisis kebutuhan dan memiliha sumber belajar, langkah
selanjutnya adalah melakukan pemetaan terhadap kebutuhan bahan ajar yang kita
butuhkan dalam satu semester. Ada 3
kegunaan dalam melakukan penyususunan
peta kebutuhan bahan ajar yakni mengetahui jumlah bahan ajar yang harus
ditulis, mengetahui sekuensi atau urutan
bahan ajar dan menentukan sifat dari bahan ajar (Diknas, 2004).
File sumber :
Prastowi, andi. 2011. Panduan
Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. DIVA
Press. Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar